Selasa, 12 Januari 2016

Sampah Di Gunung


Dibalik padatnya kota, sibuknya pekerjaan, dan lain-lain tentu orang-orang ingin merefreshing dirinya dengan liburan,jalan-jalan, dan akhir-akhir ini banyak yang lebih memilih untuk mendaki gunung. Semua orang sekarang bisa mendaki gunung dengan cara apapun sehingga gunung sekarang sudah menjadi seperti tempat wisata. Namun sayangnya, dibalik semua itu orang-orang ini kebanyakan hanya mengotori gunung saja.
Mengapa banyak gunung yang berada di Indonesia selalu penuh dengan sampah? Bahkan menjadikan tak nyaman untuk kembali di daki. Sampah merajalela disepanjang jalur pendakian hingga puncak gunung. Apa salah alam yang telah memberi kita kesempatan menikmati indahnya ciptaan Tuhan? Ini semua pastilah ulah para pendaki yang "buta" dan tak peduli konservasi atau kelestarian.

Enggan membawa turun hanya bungkus permen, snack, mie instan, dan kaleng / botol plastik minumnya sendiri. Seenaknya menjadikan gunung tempat sampah raksasa tertinggi. Terlalu! Detik ini berpartisipasilah bebaskan gunung dari sampah.
Kapan orang-orang mulai menyukai naik gunung? Menurut saya orang-orang mulai menyukai dan ingin naik gunung setelah tayangnya film 5cm. Dimana didalam film tersebut menceritakan tentang persahabatan 5 orang lalu mereka mendaki gunung dan mendapatkan suka dan duka bersama. Film ini juga memberi tahu kita bahwa indahnya alam yang dimiliki Indonesia yaitu Gunung Mahameru.  Setelah menonton film ini orang-orang memiliki hastrat dan keinginan untuk mendaki gunung bersama teman-temannya juga.  Mendaki gunung boleh-boleh saja, dengan mendaki gunung kita bisa tahu akan kekayaaan alam yang dimiliki kita dan seharusnya setelah mendaki gunung akan membuat kita lebih menghargai alam, Bukan malah hanya menikmati keindahannya tetapi setelah itu mengotorinya dan tidak peduli.
Seperti kita tahu, dulu orang-orang tidaklah suka mendaki gunung hanya ada orang-orang tertentu seperti orang-orang pencinta alam dan selainnya. Lebih detailnya lagi, dulu gunung hanya dinaiki orang-orang tertentu tapi sekarang semua orang ingin naik gunung dengan cara apapun.
Membahas tentang pencinta alam, Menurut saya seorang pencinta alam adalah seseorang yang tidak terlalu peduli dengan kemewahan kota dan dia menyalurkan kekosongan dia dengan mendaki gunung atau bepergian ke tempat-tempat yang berhubungan dengan alam. Tentunya juga pencinta alam juga seseorang yang peduli,menghargai bahkan melestarikan alam. Seseorang yang benar-benar pencinta alam akan membawa sampahnya turun setelah mendaki gunung dan juga memungut sampah yang terlihat ketika turun gunung.
Tuhan telah menciptakan betapa indahnya alam kita seperti gunung, namun apalah jadinya jika keindahan tersebut di selimuti dengan sampah ?? pasti Tuhan akan kecewa dan marah kepada kita bahkan alampun enggan menghargai kita.




Masalah sampah di gunung menjadi permasalahan klasik yang sangat sulit diatasi. Jumlah pendaki gunung yang terus meningkat justru semakin menambah jumlah sampa yang berada digunung. Memang tidak semua pendaki gunung adalah pencinta alam, itulah yang menyebabkan banyak sampah yang berada di gunung. Jika semua orang yang mendaki gunung adalah seorang pencinta alam yang memang benar “cinta alam” saya rasa tidak akan terjadi banyak sampah digunung.
Beberapa solusi pernah diluncurkan untuk mengatasi sampah digunung. Diantaranya adalah dengan mengecek perbekalan tim sebelum mendaki kemudian memeriksanya kembali ketika turun. Sampah plastik yang mereka bawa harus ada ketika mereka telah turun gunung. Jika sampah dari produk yang mereka laporkan ketika mendaki tidak ada ketika turun maka mereka akan dapat hukuman. Tapi sepertinya peraturan tersebut tidak akan bertahan lama. Jumlah pendaki yang terlalu banyak tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan peraturan tersebut.
Jadi siapa yang membawa sampah diatas turun?? Untunglah masih ada pencinta alam yang melakukan kegiatan naik gunung untuk membersihkan sampah di gunung. Jujur, saya sangat terkesan dan salut terhadap para pencinta alam tersebut. Namun itu juga tidak akan membuat gunung bersih total, para pencinta alam tersebut juga manusia biasa. Seandainya gunung sudah bersih oleh mereka tetapi setelah itu dinaiki lagi orang-orang yang tidak peduli alam, maka gunung aka ada sampah lagi.
Solusi menurut saya adalah memberikan gunung untuk beristirahat. Beristirahat dalam arti menutup sementara gunung untuk dinaiki orang agar gunung kembali asri dan bersih sehingga gunung indah kembali.
Terakhir, Ini pesan dari saya untuk orang-orang yang suka membuang sampah digunung :
Tidakkah kau tega melihat ciptaan yang maha kuasa begitu indahnya lalu kita kotori..
Kita sebagai umat yang maha kuasa bertugas untuk menjaganya dan melestarikannya agar kelak anak cucu kita masih bisa menikmati keindahan alam tersebut
Mari kita mulai dengan melakukan hal kecil yaitu dengan cara tidak membuang sampah ke gunung dan kita membawa kembali sampah kita disaat kita turun. bahkan kalau kita bisa, mari kita punguti sampah-sampah yang ada digunung ketika kita turun dari gunung.
Apakah pantas setelah kita menikmati puncak gunungnya lalu kita mengotorinya???
Mungkin kalian merasa saya Cuma bisa menasehati orang saja, Saya bukanlah pencinta alam, tetapi saya hanya sesekali mendaki gunung untuk berefreshing bersama teman-teman, Namun saya berani menjamin diri saya untuk tidak membuang sampah digunung dan saya selalu membawa sampah saya turun setelah menaiki gunung.
Sekian dari saya, semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk diri saya dan banyak orang.
         





Muhammad Taufik
15321090
B
Pengantar Hukum dan Politik










1 komentar: